Selasa, 08 November 2011

Hujan Sore Hari

Hujan sore itu,
Bukan hujan yang aku harapkan, tapi sangat aku tunggu.
Air menghujam setiap kegerahan bumi
Mengusir debu tanah
Membangkitkan bau tanah, yang katamu, sangat segar

Air mata sore itu
Bukan tetesan yang aku harapkan, tapi aku menunggu.
Tetesan kurang berirama dan membumi
Mengusir desakan keingintahuan

Katamu meluncur tapi isakanmu menahannya,
“Aku punya Yesus, Kamu punya Muhammad”

Hujan masih melepas rindunya kepada bumi
Teriakan petir masih menyoraki kita
Kilatan cahaya masih terus mengintip dari balik jendela

Hari ini, disini.
Mendekapmu dari dinginnya hujan
Memelukmu dari teriakan petir.

Selalu dan selalu.


Didedikasikan untuk sahabat tercinta, selalu mendukungmu.