“Nobody is perfect in
this world”. Saya yakin juga semua
orang pernah mendengarnya dan mengatakannya juga. Kita setuju dengan penggalan
kalimat itu, bahkan sangat setuju ketika penggalan kalimat itu sering kita
gunakan sebagai alasan yang kuat untuk sebuah kesalahan yang kita lakukan.
Seorang pembawa acara yang cukup terkenal di negeri ini
sering menutup acara talkshownya
dengan ucapan “Kesempurnaan adalah milik Yang Maha Kuasa ... “ Kita cukup sadar
dengan itu semua, sangat amat sadar. Dengan kesadaran itu kita juga seharusnya membuat kita
berpikir bahwa kita tidak sempurna. Iya kan? Tapi kenyataannya tidak. Lho kenapa tidak?
Contoh ketidaksadaran kita itu adalah mengejek. Ya, kita
sering banget mengejek orang yang berkekurangan. Kalau anda sadar bahwa tidak
ada yang sempurna, kenapa anda harus mengejek yang tidak sempurna? Kembali lagi
ke perkataan “nobody is perfect in this
world”, berarti anda pun tidak sempurna.
Jika hal serupa saya kembalikan kepada anda : Siapkah anda
diejek untuk hal ketidaksempurnaan anda?
Beberapa hari yang lalu saya menonton talkshow yang
dibawakan oleh seorang pesulap dengan kepala botak, yang menghadirkan seorang
yang tidak mempunyai kaki tapi bisa mandiri dengan berjualan keripik. Sang
pembawa acara bertanya kepada anaknya bapak cacat ini yang masih berumur 12an
tahun :
“Kamu pernah diejekin ga karena punya bapak yang cacat”
“Pernah”
“Trus reaksi kamu apa?”
“Saya bilang aja : ‘Kamu mau ga punya bapak kayak gini?’
Trus mereka bilang ga mau. Trus saya jawab lagi : ‘Kalau ga mau ya jangan
ngejek bapak saya’”
Kalau anda tidak siap diejek untuk ketidaksempurnaan anda,
jadi jangan mengejek ketidaksempurnaan orang lain.
Saya pun tidak sempurna.
Salam,
nunoaja