Alexa : Untuk semua alasan dapat bertahan hidup di dunia yang
pahit ini, kita sering membuat kesenangan – kesenangan instan dan palsu. Sebegitu
egoisnya orang – orang di dunia ini sehingga kegembiraan pun harus dibuat
instan.
Geraldine: Hmmmm
Alexa : Dengerin dulu. Contohnya kemarin malam, sehabis ngantor
kamu nelpon aku kan? Aku lagi stress nih sayang, makan La Mian yuk. Waktu aku
nanya, bukannya kamu lagi diet? Trus kamu jawab, ga apa – apalah. Toh aku
pengen senang – senang setelah exit meeting seharian yang bikin pusing. Nah, di
titik ini, kamu sudah menginstankan kebahagiaan. Kamu berharap hanya dengan
semangkuk mie hangat dengan kaldu babi akan dapat menghilangkan keruwetan
pikiran kamu.
Geraldine: I feel happy for that a bowl of happiness anyway.
Alexa: Is it stay longer? Or just until you pay the bill? Even when you ate the what-so-your-happiness-bowl, you still talk about your what-so-your-terrible-exit-meeting kan?
Geraldine : Iya sih. Tapi setidaknya aku bisa membahagiakan diriku
at least sampai that my-oh-so-delicious-bowl-happiness habis.
Alexa : Nah! Ini dia. Kamu mendewakan lamian kamu untuk short
time happiness. Instan kan? Besok –
besok kalau kamu mau bahagia, kamu mau nyari apa?
Geraldine : Aku nyari kebahagiaan dalam pelukanmu ajalah.
Oh this is sweet..i am confused sir..this lesbian love story or what?? Hahahhahahha kidding :-)
BalasHapus