Rabu, 09 Maret 2011

My Bestfood Friend




Makanan. Hampir setiap hari pasti deh ketemu si sexy dan manis ini. Everywhere, dia selalu ada. Coba dibagian sebelah mane yang ga ada makanan? Sampe ditempat sampah pun ada makanan yaitu makanan si bakteri. Hahaha, tapi itulah makanan, selalu menyertai kita kapanpun. Dan makanan hampir selalu ada disetiap akar budaya masyarakat dunia, thats why we have a lot of variety of  food in all over the world.
Bahkan digunakan dalam berbagai macam upacara dan terkadang ga semua disajikan sering.

Sering juga kita punya makanan yang kita tempatkan disisi hati kita yang paling asik nih. Makanan yang selalu bisa menjadi teman disaat suasana hati tidak baik. Teman di saat kita butuh lebih dari sekedar penasehat atau kritikus. Pernah punya makanan seperti itu?

Dulu waktu kuliah di Akuntansi ada matakuliah yang dinamakan dengan Akuntansi Keuangan Menengah I dan II. Ini adalah pelajaran yang sungguhlah membuat saya frustasi. Ini pokoknya yah pelajaran yang paling saya benci, disamping memang susah juga tidak saya mengerti. Kalo bisa saya samakan dia adalah perpaduan FISIKA+KIMIA+MATEMATIKA waktu dulu di SMA. Bukunya itu yah pengarangnya KIESO (saya sampe sekarang masih hapal dengan baik nih) judul bukunya INTERMEDIATE ACCOUNTING ED. 12 warnanya merah maroon dan covernya sebuah jembatan yaitu Golden Bridge dari Negeri Paman Sam itu. Beratnya ya kan, haduh kalau hari itu ada matakuliah itu, pulang dari kampus pasti tangan dan bahu serta OTAK pegel-pegel deh. Nah, dulu ujian akhir semester untuk mata kuliah ini, udah belajar dan di pagi hari bersiap untuk masuk ruang ujian. Waktu baca soalnya, deng deng, hanya ada sebagian yang dimengerti, itu pun ga penuh satu soal yang dimengerti. Whossssaaaahhhh, waktunya kalo ga salah waktu itu 100menit deh. Tapi yang kepake efektif hanya (jujur nih) sekitar 20menit, selainnya blank. Waktunya cukup hanya otaknya yang ga cukup, hahaha. Mau nyontekpun, apa yang mau dicontek. Lihat kiri kanan pun semua pasang muka setres. Hahahaha. Jadilah mengalah pada situasi dan berinisiatif untuk menulis soalnya kembali di kertas jawaban (at least ada inisiatif). Di menit ke 100, sudahlah pasrah. Kumpulin kertas jawaban. Ada yang ngeremuk-remukin kertas soal, ada yang diam aja, ada yang garuk-garuk kepala, garuk-garuk tanah, ngemil pensil, bermuka lempeng, mencari jawaban dibuku dll. Begitulah banyaknya ekspresi mereka. Saya? Saya? Ya jelas langsung jalan cepat mengamit beberapa teman yang lain dan menuju TEMPAT MAKAAAAAAAAAAANNNNNNN. Makan. Makan. Makan. Makan dan Makan. Hahaha.

Saya punya banyak teman “makanan” yang baik pada saya. Biasanya nih kalo udah gini, jadilah maruk. Pengen ini itu dan itu ini. Tapi biasanya ga jauh-jauh dari yang pedas, dingin dan banyak. Sambal for sure. Entahlah kalau udah makan yang pedas gitu rasanya panas yang ada dihati dan dikepala ketemu panas lainnya dan jadilah perang siapa paling panas. And absolutely Sambal adalah juaranya. Dingin, biasanya kalo ga es kopi susu atau ga ice chocos. Ahhh no, segerrrrrr. Bayangkan, segelas es kopi susu atau es coklat masuk melalui mulutmu dan melewati lidahmu, berhenti sebentar disana untuk merasasakan manisnya susu yang dipadu dengan pahitnya kopi. Ohhh bittersweet. What a perfect combination. Mereka memanjakan panca indera pengecapanmu. Lidahmu dimanjakan dengan sentuhan itu. Ahhhh I want it now. Dan terus tenggrokanmu mendinginkan jalur-jalur yang tadinya sangat panas, sampai akhirnya perut. Fiuhhhh segernya. Thats my bestfood friend. Teman “makanan” yang menyenangkan.

Kalori? Kopi? Asam Lambung? Bye bye. Hahahaha.

Pernah seperti apa yang saya alami? Well, pasti ada yang bilang dalam hati (dengan suara yang tidak terdengar) “iya, saya”. Hahaha. Menurut saya sih ok. Itu terkadang baik untuk mengistirahatkan diri kalo menurut saya. Tapi dengan catatan sebelum anda memakan pantangan itu tolong kalo perlu minum obat dululah, atau setelah itu makan obatlah bagi anda penderita penyakit-penyakit agak susah. Dan kegiatan begini tolong jangan sering-sering dilakukan. Sekali 3 bulan cukup normallah. Jangan setiap ketemu masalah malah makan ga karuan. Selain alasan kesehatan, diperhatikan juga masalah keuangan yah. Hahahaha.

So whats your bestfood friend?


Sedikit tips dari saya kalau lagi kalap sedih hati pengen makan :
1. Jangan memilih makan di foodcourt atau pujasera atau sejenisnya. Pilihlah resto atau cafe sendiri aja, yang memungkinkan anda tidak pengen ini itu.
2. Bawalah teman, untuk mengontrol kekalapan anda.



*p.s.
Jangan merokok! Itu Berbahaya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar