Cemilan Kemaren Malam

Entahlah ini galau atau apa namanya. Niatannya hanya mau beli beberapa kebutuhan sehari-hari di Alfamart. Nah ga Suharno namanya ga muter-muter walau barang yang dibeli udah ada di tangan, tapi plis yah kebiasaan ini tidaklah layak ditiru, bikin kita pengen ini dan itu. Luruslah dalam berbelanja. Plis deh, saya aja pengen ngilangin kebiasaan ini. Tapi apa daya, susah. Hahahaha, alasan.

Kangen (Sebuah Senja) Semarang

Setelah sebuah percakapan yang panjang di sebuah media chatting di internet dengan @heynanda, saya menyadari bahwa saya kangen banget ama Semarang. Sampai akhirnya saya memberi sebuah sesi sama ibu yang satu ini untuk membeberkan apa aja yang dia lalui weekend yang lalu di Semarang. Mulailah dia dengan semua tempat makan yang bikin saya pengen, mulai juga dia dengan tempat hang-out kita waktu kuliah.

Ide Tengah Malam

Tengah malam gini, ide itu berterbangan di langit-langit kamarku. Mereka sangat indah, tapi terlihat cuek dengan keberadaanku. Berterbangan aja dengan bebasnya sambil menyalakan lampu-lampu warna-warni di antena kepalanya. Ahhh cantik sekali. Tangkap satu ahhhh. Dan inilah hasilnya. (maaf belum punya judul, sebelum bikin judulnya si ide berantena kuning itu sudah terbang lagi, kini menghilang)

Bioskopku...

Beberapa hari ini memang sedikit gusar dibuat pemberitaan tentang kenaikan pajak dan bea masuk untuk film luar negeri. Apalagi dengan ramainya komentar orang-orang di social media. Saya memang gusar parah, ya iyalah. Ada beberapa alasan saya gusar. 1. Saya pecinta film, 2. Film yang banyak saya tonton adalah film dari luar negeri, 3. Film Indonesia adalah film yang jarang saya tonton di bioskop, 4. Menurut saya, dari sekian banyak film Indonesia jarang yang dinamakan BERKUALITAS, 5. Tidak banyak film Indonesia yang pas dengan genre kesukaan saya.

Geng GES’er Goes to Leko and Pancious

15 Januari 2011, hari dimana 5 anak muda melangsungkan perjalanan asyik nan seru dan sangat menyenangkan hati. Saya, dan keempat temen saya memulai mengarungi hutan belantara beton dan kita memulai perjuangan menghajar kuliner kita. So lets hits the town. Awalnya kita harus nemenin si Mega buat ke Pacific Place buat melancarkan kegiatan karir doi, yah biasalah ni anak sebiji banyak kerjaan, sok sibuk di hari libur, tapi ga apa apa deh biar kita dibayarin di masa depan.

Danau Toba : The Undiscover Lake

Danau yang sangat terkenal karena asal usulnya sebagai sebuah danau yang terbentuk dari ledakan Gunung Toba, memang sangat eksotis. Desember 2010, saya untuk pertama kalinya setelah berlama merantau di Semarang mengunjungi si danau indah ini. Tidak banyak berubah. Dari Sidikalang, rumah saya, harus ditempuh dengan jalan darat sekitar 3 jam melalui Parbuluan ke arah Tele dan turun menjelajahi jalanan berputar-putar mengelilingi buki-bukit di sekitar Danau Toba. Atau jika memang anda dari Medan ada banyak jalan yang bisa ditempuh dari sana, tidak harus dari Sidikalang.

Janda – Anjing – Bulan

Di sebuah negara bagian di Amerika, hiduplah seorang hakim yang sangat jujur. Dia sangat menjungjung tinggi kejujuran. Dia tidak mau menerima sogokan atas kasus yang sedang dia bahas. Hingga suatu saat banyak orang yang membuat berita yang tidak benar tentang dirinya. Dia difitnah karena tidak disukai oleh orang banyak. Tetapi sang hakim tidak pernah memberikan klarifikasi terhadap berita yang tidak benar tersebut.

Sampai seseoarang bertanya kepadanya, “Pak, kenapa tidak pernah memberikan klarifikasi ataas berita miring tentang Bapak?”

SCRIPTSHIT or SCRIPTSWEET

Terinspirasi dari twitnya temen gw namanya RENDI ARDINOSA (just follow him @rendinosa) yg ngebahas tentang perjuangan dia menulis skripsi. Tuh kan ren kurang baik apa gw promosiin lu di blog gw. Itu buktinya kalo gw bukan temen yang fake. *abaikan*

Ketika baca timeline doi, gw jadi inget gimana dulu sangat suka dengan 2 padanan kata skripsi di Bahasa Inggris yaitu SCRIPTSWEET and SCRIPSHIT. Entahlah sekarang masih berlaku atau enggak.

Kaki Datar

Pertamanya sih gw ga bakal tau dan ngira kalo gw mempunyai kaki dengan jenis flat foot atau kaki datar. Sebenarnya ini bukan sebuah penyakit, tapi agak berbeda dari kebanyakan orang.

Kaki datar itu adalah sebuah bentuk kaki yang datar. Ya iyalah, plis deh, another definition pleaseeee. Hahahaha. Jadi ga terlalu ada cekungan di telapak kakinya. Kalo kaki biasa kan ada cekungan kalo kaki datar tuh cekungannya dikit.

Siapa ALAY?

Kejadian ini sebenarnya sudah agak lama berlalu, tapi selalu teringat dan selalu ketawa kalo ingat. Kejadian ini berlangsung minggu lalu. Beginilah kejadiannya.
Hari itu gw pulang dari Bekasi menuju tempat kosan di Pondok Pinang. Gw harus nyambung 2 kali biar bisa nyampe ke kosan. Dari Bekasi gw naik bus menuju Lebak Bulus, trus naik angkot ke Pondok Pinang. Biasanya gw lebih suka turun di Poin Square dari pada di Lebak Bulus. Setelah turun di Poin Square gw naik angkot menuju Pondok Pinang, walaupun nanti angkotnya bakal lewat Lebak Bulus. Nah lo, hahaha, tapi gw lebih suka aja, udah. titik.