Jam 11.30, kita sampe di seputaran Sudirman, and we dont even know where we want to eat? Jadilah banyak pilihan dengan macam-macam otak di dalam mobil. Sabang, Pancious, Kemang, bla bla bla. Akhirnya jadi pilihan hanya 2 yaitu Sabang atau ga Pancious. Ok, setelah vote we go to Sabang. Tapi plis yah kita ga ada satu pun yang tau jalan ke sana. Hahahahahah . Ok, tapi kata ahli we have to try it first. Kita mulai mencoba, tapi gagal, kesasar. Setelah itu kita mengikuti panduan berikutnya yaitu : Ask the expert. Ok lah kita nelpon orang-orang yang kita anggap ahli. Tapi dasarnya kita udah ga nyambung ama jalan-jalan ditengah kota ini, jadilah tetap ga nyampe kesana. Plis plis plis jangan ketawain kita. Dan step ketiga yang mungkin adalah yang terakhir yaitu : Follow your heart and insting. Setelah berlama-lama follow our heart and insting, tapi plis sepertinya kita ga jodoh ama Sabang, jadi yah tetap aja ga nyampe. Mesakke (Boso Jowo – look for it at google translate). Akhirnya kita nyerah dan menuju Setiabudi Building.
Well, Setiabudi Building yang ada di seputaran Kuningan ini berisi banyak tempat makan, mulai dari coffee shop sampe restaurant. Lumayan sepi karena libur mungkin. Setelah memilih milih kita memutuskan untuk mencicipi Warung Leko. Kita menjatuhkan pilihan karena tempat ini menggoda kita dengan tulisan igaaaanya. Yah we love iga. Kita mesen makanan untuk berlima.
Saya memesan sate jamur dengan nasi merah, satenya digoreng tapi ga nyampe garing, jadi hanya sampe kenyal gitu. Disajikan bersama sambal yang tidak terlalu pedas. Oh ya disini tingkat kepedasannya bisa dipesan, tergantung selera. Sate jamurnya juga waktu masuk ke dalam mulut masih berasa jamur dan kenyal. Asik deh. Kalo diliat tampilannya kayak sate kerang atau keong. Love it.

Rima mesen nasi goreng iga ama terong goreng. So far, nasi gorengnya sangat basah, berbumbu serta ditambahkan kecambah (toge) didalamnya. Nasi goreng disajikan dengan daging iga diatasnya. Bagi anda yang suka nasi goreng yang harus kering dan polos alias tidak terlalu berbumbu tidak disarankan untuk memesan ini. Dan menurut saya, toge bukanlah campuran yang pas menurut saya untuk nasi goreng. Terongnya asik, enak, ga terlalu garing banget jadi masih berasa terongnya dan tepungnya garing di luar. Sip.


Nanda mesen lidah penyet, so far saya ga nyicipin makanan ini, karena saya sedang mengurangi konsumsi daging. Tapi menurut Nanda, rasanya pas dan enak. Terbukti sih dia sangat menikmati sampe potongan terakhir (mungkin nanti nanda bisa menambahkan komen untuk si lidah penyet ini).

Si rempong Mega mesen tahu sutera dengan es jeruk degan. So this is my fave at this place. Tahunya di goreng dengan balutan tepung tipis. Digoreng dengan sangat gentle menurut saya, dan ditaburi dengan osengan cabe iris dan daun bawang. Well done. Tahu sutranya lembut dan tepung diluarnya tidak terlalu keras dan garing jadi ga berlawanan sama yang didalam. Top deh. Es Degannya juga top, kebetulan saya suka jeruk yang asamnya masih berasa, jadi sajian ini pas. Karena jeruknya masih berasa asam. Itu adalah satu trik saya untuk tahu si jeruk asli atau dikasi sirup, karena asamnya jeruk asli menurut saya ga bisa digantiin ama yang botolan even they say it so natural.

Dan terakhir si Uda Rendi memesan mie goreng iga, but i think its very so-so, so-so banget deh. Ya enak, enak, bumbunya pas, tapi ya mie goreng enak banyak dimana-mana. I can find another mie goreng with the same taste in another place. Mungkin Uda Rendi mau menambahkan?

Oh ya menambahkan harga makanannya dimulai dari 17rban. Trus minumannya mulai dari 5rban.
Kemudian kita akan menemui teman di tempat lain. Nopek and Fanny wait us in other place, SENCY. Setelah perdebatan dan sangsungsing jadilah kita memilih Pancious, pas kan. Dari awal si Ibu Rima dan Uda Rendi sih emang niat kesana. So decided to go there. But please, saya udah full, kenyang. Jadi saya ikutan ngobrol dan nyuilin semua pancake mereka (tetep). But I will give you the comment of the pancake and waffle. So far emang tempat ini punya core product pancake, mulai dari pancake manis ampe pancake yang asin. Seperti pancake dengan paduan daging dan cheese, kalo ga salah nama pancakenya Bolognaise. Tapi selain pancake, disini juga disediakan makanan pasta, steak and burger. Dan beberapa minuman yang asik.
Well some of my friend, order the pancake.
Nopek and Fanny order blueberry one. Double cuy, one pancake and waffle. Rima order pancake with almond, one scope ice cream and choco jam. Mega with her single pancake with almond, one scope ice cream and caramel fudge. Sweet. And my favourite one is what Rendi order for : The Original One. Pancake with butter and you can add some maple syrup. Im so simple rite? But I think you can taste the truly and basic pancake. But basicly they have a nice pancake. Seru deh, makan pancakenya. Tinggal pilih mana yang jadi toping kesukaan anda. Ahh great dah. Harganya mulai sekitaran 25ribuan (maaf lupa berapa tepatnya). But its nice to try. Tempatnya pun nyaman, walau agak rame tapi masih tetap nyaman (ya iyalah libur gitu). Apalagi kalo semisal anda pergi bersama teman dan keluarga. Tempat ini asik deh.

Blueberry Cheese

Nutty Nutela

Caramel Fudge
Setiabudi Building
Jl. Rasuna Said No. 62
Kuningan, Jakarta Selatan
Pancious
Senayan City Lantai 5 Unit 37-38
Jl. Asia Afrika No. 19
Tanah Abang, Jakarta Pusat
INDONESIA 10270
or you can visit them : http://www.pancious.com/
and twitter : @panciouspancake
Tidak ada komentar:
Posting Komentar