Minggu, 20 Februari 2011

Ide Tengah Malam

Tengah malam gini, ide itu berterbangan di langit-langit kamarku. Mereka sangat indah, tapi terlihat cuek dengan keberadaanku. Berterbangan aja dengan bebasnya sambil menyalakan lampu-lampu warna-warni di antena kepalanya. Ahhh cantik sekali. Tangkap satu ahhhh. Dan inilah hasilnya. (maaf belum punya judul, sebelum bikin judulnya si ide berantena kuning itu sudah terbang lagi, kini menghilang)



Tuhan, dalam keheninganku aku meminta hiasi tamanku dengan bunga
Bunga yang sangat indah, dengan warna yang aku sukai
Tak apalah berduri
Tak apalah jika harus punya banyak bulu halus
Asal berbunga dan berdaun lebat dan juga punya wangi yang semerbak

Janganlah kiranya hanya berbunga di satu musim
Berbungalah kiranya di setiap musim

Ajarku untuk bisa memotong setiap cabang
Cabang yang sekiranya tidak penting
Ajarlah aku untuk menggugurkan daun
Daun yang juga sudah harus gugur
Ajar juga aku memindahkan dia ke arah matahari
Bantu aku membuat bunga itu kokoh

Biarlah dia menjadi inspirasi setiap pelukis
Menjadi sumber kata-kata penyair

Tak apalah kiranya jika seorang pria memetik dia untuk wanita terindah dalam hidupnya
Tak apa juga jika seorang anak bayi merenggut kelopak indah itu

Karena aku yakin bunga itu akan bertumbuh lagi
Berbunga lagi tanpa peduli musim apa itu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar